SCIENCES

FYE

PROFILE

Tatag Watemala

SCRIPT

OLEH TATAG WATEMALA

Tuesday, 23 September 2014

MANFAAT DAN KEUTAMAAN ISTIGHFAR




by Abdul Ghofur


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allâh, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasul-Nya yang terpercaya, keluarga, para shahabat serta orang yang mengikuti beliau hingga hari Kiamat, wa ba’du:
Berikut ini kami ketengahkan beberapa bahasan secara ringkas mengenai “Istighfar: keutamaan, waktu dan lafazhnya”. Kami memohon kepada Allâh agar menjadikan tulisan ini bermanfa’at.
Diriwayatkan oleh HR. Bukhori, Nabi SAW bersabda “Istighfar paling utama yaitu engkau akan membaca : Allaahumma anta robbi, laa ilaa haillaa anta … (Syaidul Istighfar)”
Istighfar sendiri berarti memohon ampun atas dosa yang kita lakukan, sengaja atau tidak, kita ketahui atau tidak. Allah sendiri memerintahkan kita untuk selalu beristighfar karena kita senantiasa berbuat dosa.
Istighfar cukup dengan lafadz “Astaghfirullahhal ‘adzim” yang berarti Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung
Namun sesuai dengan Hadist Nabi SAW, Istighfar paling utama adalah Syaidul Istighfar. Adapun keistimewaan Istighfar tersebut selain sebagai Istighfar / Doa Memohon Ampun adalah (diriwayatkan oleh HR. Bukhori) bahwa “… Apabila Istighfar ini (Syaidul Istighfar) dibacanya di waktu sore lalu ia meninggal dunia, niscaya ia masuk surga atau (perawi ragu – ragu) ia tergolong salah satu penghuni surga. Dan apabila ia baca di waktu pagi hari lalu ia meninggal dunia pada hari itu, begitu pula”
I. Manfaat dan Keutamaan Istighfar
1. Istighfar merupakan bentuk keta’atan kepada Allâh ‘Azza Wa Jalla
Hamba yang taat adalah hamba yang selalu mohon ampun kepada Allah “Azza Wa Jalla. Banyanyak perintah Allah dalam Al Qur’an yang menyuruh hambaNya untuk beristighfar.
2. Istighfar merupakan sebab untuk diampuninya dosa
Istighfar merupakan sebab untuk diampuninya dosa, sebab turunnya hujan, mendapatkan harta dan anak serta masuknya manusia ke dalam surga. Nabi Nuh berkata ketika mendakwahi kaumnya, sebagimana firman Allah (artinya): “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.,s. Nûh:10-12)
3, Kekuatan menjadi bertambah dengan istighfar
Kekuatan menjadi bertambah dengan istighfar, Allah Ta’ala berfirman (artinya), Dan (Hud berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu tobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”.(Q.,s.Hûd:52)
4. Penyebab Mendapatkan Kesenganan yang Baik
Ia merupakan sebab mendapatkan kesenangan yang baik, serta menjadi sebab masing-masing orang yang memiliki keutamaan berhak mendapatkan keutamaannya. Allah Ta’ala berfirman (artinya), “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (Q.,s.Hûd:3).
5. Terhindar dari Azab Allah
Allah tidak akan mengazab orang yang selalu beristighfar. Dia telah berfirman (artinya), “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (Q.,s.al-Anfâ l:33)
6. Meupakan Kebutuhan Seorang Hamba
Ia dibutuhkan oleh hamba-hamba Allâh karena mereka selalu berbuat kesalahan sepanjang malam dan siang hari. Jadi, bila mereka beristighfar, Allâh pasti mengampuni mereka.
7. Penyebab Turunnya Rahmat Allah
Rahmat akan turun dengan sebab istighfar. Allah Ta’ala berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.”(Q.,s.an-Naml: 46)
8. Kaffarat (Penebus Dosa)
Istighfar merupakan kaffarat (penebus dosa) yang dilakukan dalam suatu majlis.
9.Mengikuti Sunnah Nabi
Melakukannya berarti meneladani Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam sebab beliau beristighfar di dalam satu majlis sebanyak 70 kali. Dalam riwayat yang lain disebutkan, sebanyak 100 kali.
II. Beberapa Ungkapan Mengenai Istighfar
Diriwayatkan dari Luqman ‘alaihissalâm bahwa dia berpesan kepada anaknya, “Wahai anakku! Biasakanlah lisanmu mengucapkan:
“Ya Allâh! ampunilah aku”, sebab Allâh menyediakan waktu-waktu dimana Dia Ta’âla tidak menolak doa orang yang berdoa kepada-Nya.”
‘Aisyah radhiallaahu ‘anha berkata, “Beruntunglah orang yang mendapatkan di dalam shahîfah (lembaran amalnya) istighfar yang banyak.”
Qatâdah berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an ini menunjukkan kepada kalian penyakit dan obat; penyakit itu adalah dosa-dosa sedangkan obatnya adalah istighfar.”
Abu al-Minhâl berkata, “Tidak ada tetangga (teman dekat) yang lebih dicintai oleh seorang hamba kelak di kuburnya selain istighfar.”
al-Hasan berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, di hadapan hidangan-hidangan, di jalan-jalan, pasar-pasar serta majlis-majlis sebab kalian tidak tahu kapan ampunan-Nya akan turun.”
Seorang Arab Badui (orang yang biasa hidup di pedalaman gurun pasir) bertutur, “Barangsiapa yang mendiami bumi kami ini, maka hendaklah dia memperbanyak istighfar sebab bersama istighfar itulah terdapat awan tebal yang membawa curahan hujan.” (maksudnya istighfar itu merupakan sebab turunnya hujan-penj., )
III. Waktu-waktu Beristighfar
Istighfar disyari’atkan di dalam setiap waktu, tetapi ia menjadi wajib ketika melakukan dosa-dosa dan menjadi sunnah/sangat dianjurkan seusai melakukan perbuatan-perbuatan baik, seperti beristighfar 3 kali setelah shalat, setelah haji dan lain-lain.
Juga, dianjurkan pada waktu sahur sebab Allâh memuji orang-orang yang beristighfar pada waktu-waktu sahur tersebut.
IV. Lafazh-lafazh Istighfar
Adapun bacaan Syaidul Istighfar adalah sebagai berikut :
Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illa anta khalqtani, wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min syarri ma shona’tu, abu – ulaka bi ni’matika ‘alayya, wa abu – u bi dzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz dzunuba illa anta
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba – Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian – Mu, yang dengan segala kemampuanku, perintah – Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada – Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadap – Mu. Engkau telah mencurahkan nikmat – Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah dosa – dosaku. Sebab tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Wabillahi taupiq wal hidayah
Wa’alaikum salam Warahmatullahi wabarakatuh

KEISTIMEWAAN SHALAT DHUHA

Keistimewaan Shalat Dhuha

Written By Gilang al Qarana on Sabtu, 22 September 2014 | 06.21

Tinggalkan sejenak segala aktifitas barang 10 menit untuk menjalankan sholat dhuha, selagi kita masih mampu melakukannya. Karena semua aktifitas tidak akan ada habis2nya, sebelum ajal menjemput kita.
Ayo lakukan sekarang ? karena besok belum tentu masih ada dan belum tentu bisa lakukannya.



Apa itu Shalat Dhuha ?Adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu untuk melakukan sholat Dhuhur. Adapun hukum dari sholat dhuha adalah muakkad (yang ditekankan).Sholat dhuha biasanya dilakukan sebanyak 2 rakaat, namun bisa juga dilakukan 2 rakaat lagi, 2 rakaat lagi dan 2 rakaat lagi, hingga berjumlah 8 rakaat. Sholat Dhuha selalu dilaksanakan Rasulallah selama hidupnya. "Telah berkata Abu Huraerah : Kekasih saya (Nabi Muhammad SAW) telah berwasiat tiga perkara kepada saya, yaitu : Puasa tiga hari tiap-tiap bulan, sembahyang Dhuha dua rakaat, sembahyang witir sebelum tidur" (HR. Bukhari Muslim)
Sedangkan surah yang disunahkan untuk di baca adalah surah Al-Dhuha, al-Syams. Namun apabila tidak hafal dengan surah itu bisa digantikan dengan surah al Kafirun dan al-Ikhlas atau surah yang lainnya. 


Mengapa surah al-Ikhlas ? Karena dengan membaca surah al-Ikhlas setara dengan membaca sepertiga Al-Quran dan dengan membaca surah Al -Kafirun setara dengan membaca seperempat al-Quran.Shalat Dhuha merupakan keistimewaan yang luar biasa, sebab manusia akan merasa berat bahkan akan merasakan terlalu berat, karena disaat-saat yang tanggung untuk berangkat kerja, sedang kerja untuk meluangkan sedikit waktu melaksanakannya. Mengapa berat ? Karena belum terbiasa dan belum tahu keistimewaannya. Jadikan kebiasan maka tidak akan merasakan berat, jadikan itu kebutuhan, karena kalau kebutuhan belum terpenuhi kita kan merasa selalu ada yang kurang.
Keutamaan shalat dhuha dalam pahalanya memadai buat mensucikan seluruh anggota tubuh (setiap sendi) yang ada padanya ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Pada tiap-tiap persendian itu ada shodaqahnya, setiap tasbih (subhanallah/maha suci Allah) adalah shadaqah, setiap tahmid (Alhamdulillah/segala puji bagi Allah) adalah shadaqah, setiap tahlil (laa ilaha illallahu/tiada Tuhan selain Allah) adalah shadaqah, setiap takbir (Allahu Akbar/Allah Maha Besar) adalah shadaqah dan setiap amal ma'ruf nahyil munkar itu juga shadaqah.
Keistimewaan lain Allah bakal menjamin dan mencukupkan segalanya dalam limpahan barakah sepanjang hari itu, sehingga bathinpun akan terasa damai, walaupun tantangan hidup di hadapannya, karena ia telah sadar semua itu adalah ketetapan Allah.Pada doa setelah shalat Dhuha, nada-nada yang kita ucapkan seolah-olah memaksa untuk diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW :"Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha (milik)-Mu, kecantikan ialah kecantikan (milik)-Mu, keindahan itu keindahan (milik)-Mu, kekuatan itu kekuatan (milik)-Mu, kekuasaan itu kekuasaan (milik)-Mu dan perlindungan itu perlindungan-Mu. 
Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah, dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh."

Itulah keistimewaan shalat Dhuha, didunia memberikan keberkahan hidup kepada pelakunya, diakheratpun/di hari kiamat orang itu dipanggil Tuhan untuk dimasukkan ke dalam surga, sebagaimana sabda Nya di dalam hadis Qudsi:
"Sesungguhnya di dalam surga, ada pintu yang dinamakan pintu Dhuha, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang Dhuha ? Inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam surga dengan rahmat Allah". (Riwayat Thabrani dari Abu Hurairah).

Dengan demikian dari sekarang sholat dhuha jangan sampai terlewatkan, mudah2an bermanfaat. Amin.