Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog dinamakan alel. Istilah alel diperkenalkan oleh W. Bateson dan E.R. Saunders pada tahun 1902. Alel berasal dari kata latin allelon yang berarti bentuk lain. Gen terdiri atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan.Gen
pengendali sifat tertentu biasa diberi simbol dengan huruf pertama dari
sifat tersebut. Lambang huruf besar merupakan karakter dominan,
sedangkan huruf kecil merupakan karakter resesif. Oleh karena adanya
dominan dan resesif, penampakan organisme tidak selalu mengungkapkan
komposisi genetiknya. Penampakan organisme secara fisik disebut fenotip dan dan penyusun genetiknya disebut genotip.
Oleh karenanya, pengertian fenotip adalah karakteristik atau ciri yang
dapat diukur dan nyata pada suatu individu. Fenotip biasanya dinyatakan
dengan kata-kata misalnya mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa, dan
sebagainya. Sebaliknya, pengertian genotip adalah susunan genetis suatu
karakter yang dimiliki oleh suatu individu; biasanya dinyatakan dengan
simbol/tanda huruf pertama dari fenotip. Oleh karena individu bersifat
diploid, maka genotip dinyatakan dengan huruf dobel, misalnya AA, Aa,
aa, AABB, AaBb, dan sebagainya.
Contohnya gen B adalah simbol untuk sifat biji bulat, sedangkan gen b
untuk sifat biji keriput. Istilah dominan digunakan karena gen ini
dapat mengalahkan ekspresi gen alelnya. Pada contoh di atas, gen B mengalahkan ekpresi gen b sehingga ekspresi tanaman yang bergenotip Bb adalah tanaman biji bulat, walaupun dalam tanaman tersebut mengandung gen untuk sifat keriput. Gen b menimbulkan karakter resesif, yang berarti ekspresi gen b ditutupi (tidak memiliki efek yang jelas pada penampakan organisme) bila bersama-sama dengan gen B. Pengertian resesif di sini adalah sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain. Sebaliknya, gen B (dapat membentuk biji bulat) disebut dominan terhadap gen b karena gen B diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dominan adalah sifat yang mengalahkan/menutupi sifat lain.
Genotip makhluk hidup ada yang homozigot dan heterozigot. Homozigot misalnya BB dan bb,
yaitu bila pengaruh kedua alel untuk menumbuhkan suatu karakter yang
sama dominannya sehingga kedua alel ditulis dengan huruf yang sama.
Genotip BB dinamakan homozigot dominan, sedangkan bb merupakan homozigot resesif. Alel heterozigot adalah dua alel yang berbeda untuk sebuah gen, misalnya Bb. Adapun genotip Bb adalah heterozigot dominan karena gen B untuk sifat biji bulat menutupi gen b untuk
sifat biji keriput. Contoh lainnya adalah gen penentu warna merah pada
bunga, memiliki pasangan gen penentu warna putih, sehingga sifat yang
muncul tidak sama, maka disebut juga sebagai alel heterozigot.
Homozigot merupakan
individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen identik dari
sepasang atau suatu seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu
macam gamet saja. Misalnya individu homozigot BB hanya membentuk gamet B
saja, dan karena itu individu homozigot selalu berkembang biak secara
murni.
Heterozigot merupakan
individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen berlainan dari
sepasang atau suatu seri alel tertentu. Misalnya individu dengan genotip
Aa, Bb, AaBb adalah heterozigot. Individu heterozigot membentuk lebih
dari satu macam gamet. Contohnya individu Aa membentuk gamet-gamet A dan a.
Gb. Letak gen dan alel pada kromosom
(Sumber : Buku Sekolah Elektronik Biologi kelas XII)
Gb. Alel heterozigot pada bunga yang menentukan warna bunga menjadi ungu
Gen memiliki peranan, antara lain untuk
mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu, menyampaikan
informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya, serta mengontrol
pembuatan polipeptida.
- Apakah yang menyusun gen tersebut sehingga gen dapat mengendalikan sifat suatu individu?
Gen mengontrol pembuatan polipeptida
(protein) tertentu. Satu gen mengontrol pembuatan satu macam
polipeptida. Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel (sebagai protein
struktural), ada pula polipeptida yang difungsikan menjadi enzim
(sebagai protein fungsional). Dengan demikian gen mengontrol baik
struktur maupun fungsi metabolisme sel. Dengan kata lain, gen
mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup.
Secara kimiawi, gen merupakan sepenggal
DNA yang memiliki urutan basa tertentu dan berfungsi mengkode pembuatan
satu macam polipeptida. Panjang pendeknya urutan basa (gen) menentukan
panjang pendeknya rantai asam amino pada polipeptida. Semakin panjang
urutan basa, semakin panjang asam amino yang menyusun polipeptida itu.
Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan tentang DNA.


No comments:
Post a Comment